Perbedaan Penggunaan Him, His, Her (Pronoun: She VS He)
Ada begitu banyak pemakaian kata yang cukup membingungkan dalam bahasa inggris, entah itu kata-kata yang rumit ataupun kata yang cukup sederhana seperti him, his, dan her ini. Penggunaan kata ganti tersebut sebenarnya sederhana sekali, bahkan sangat sering digunakan, anda pun saya yakin sudah pernah melihat atau mendengarnya. Walaupun begitu, tak perlu malu jika anda belum menguasainya, namanya juga belajar :D. dan beruntunglah anda, Kali ini kita akan membahas kata-kata yang termasuk pronoun (kata ganti), ketika anda selesai membaca materi yang akan segera saya sampaikan ini, saya yakin anda akan langsung paham tentang perbedaaan penggunaan him, his, dan her tersebut.
*TIPS:
- Untuk
tampilan terbaik, gunakanlah browser yang mendukung tampilan blog ini, yaitu
Google Chrome dan Mozilla Firefox (Baik pada Komputer, Laptop, Tablet, maupun
Smartphone).
- Jika
anda menggunakan smartphone atau device berlayar kecil lainnya, horizontal-kan
tampilan layar smartphone anda (Jika ada bagian yang terpotong, seperti tabel,
gambar, ataupun kuis).
Him, his, dan her,
semuanya adalah pronoun (kata ganti), ini akan melibatkan penggunaan pronoun
induknya yaitu she (dia – untuk perempuan) dan he (dia – untuk laki-laki).
Mudahnya, him dan his merupakan bagian dari he, sedangkan her merupakan bagian
dari she. Nah, mana yang akan dipakai ini tergantung dengan fungsinya, apakah
akan digunakan sebagai subjek, objek, maupun digunakan sebagai fungsi
kepemilikan. Lebih jelasnya, lihat tabel di bawah ini:
Subjek |
Objek |
Kepemilikan. + Noun |
Kepemilikan –
konteknya harus sudah jelas |
She |
Her |
Her.. |
Hers |
He |
Him |
His.. |
His |
Kalau sebagai subjek berupa he dan she, saya yakin anda semua sudah paham. Perhatikan contoh di bawah ini:
- She
is beautiful.
- She
has been living in jogja.
- Tiffany
had been working in that company for twenty years when she got the promotion.
- He
can do this job.
- He
buys a book for me.
- James had been working at the Harapan Hospital for fifteen years before he died.
Nah,
contoh di atas itu jika digunakan sebagai subjek. Mudah bukan? Tapi yang akan
kita bahas bukan itu, melainkan sebagai objek dan kepemilikan, yang artinya
harus menggunakan him, his, her, ataupun hers.
Penggunaan Him
Him bisa kamu gunakan ketika kamu akan menunjuk dia-lelaki sebagai objek,
sebagai objek artinya pihak yang menerima aksi dari si subjek. Subjeknya ini
bukan berarti harus she atau he, tapi bisa semua subjek.
Contoh:
- We
love him. (kami mencintai dia (laki-laki))
- I
give him much money. (Saya memberi dia banyak uang.)
- The
teacher buys him a book. (Guru membelikan dia sebuah buku.)
- I’m
better than him! (Saya lebih baik daripada dia!)
Penggunaan His
His bisa kamu gunakan ketika akan menyatakan kepemilikan dia-lelaki. Misalnya
gini “buku dia, pakaian dia, komputer dia”, artinya sesuatu itu dimiliki oleh
dia-lelaki. Nah, di sini his ada dua nih, his yang harus diikuti noun (kata
benda) dan his yang tidak perlu diikuti noun.
Konsepnya mudah, kamu harus memakai his + noun jika konteknya belum jelas,
sebaliknya kamu bisa menggunakan his non-noun jika konteknya sudah jelas,
artinya konteks pembicaraan sama-sama sudah dipahami oleh lawan komunikasi.
Contoh his non-noun:
Didik : Do you know Budi’s girlfriend.
What do you think?
Anton : oh yeah, I like his. She’s
really beautiful.
Perhatikan pada bagian
“I like his”, ini maksudnya “saya menyukai pacarnya Budi”, tak perlu diikuti
noun karena pada pembicaraan sebelumnya sudah jelas konteknya, konteknya adalah
membicarakan kepemilikan Budi atas kekasihnya. Tapi, bukan berarti his + noun
tidak bisa digunakan, kamu juga boleh menggunakan “his girlfriend” jika mau,
jadi kalimatnya jadi begini “Oh yeah, I like his girlfriend. She’s really
beautiful”. Atau kamu juga bisa mengatakan “Oh yeah, I like her. She’s really
beautiful.”, tapi ini tidak mengarah pada kepemilikan Budi, tapi langsung mengarah
pada “pacarnya” langsung.
Contoh
His + Noun
·
His
story made me sad.
·
OMG!!
I break his Xbox.
·
I
hate him because his attitude is terrible.
Penggunaan Her
Kalau him
dan his tadi digunakan untuk dia-lelaki, maka her ini digunakan untuk
dia-perempuan. Her bisa kamu gunakan untuk menunjuk dia-perempuan sebagai
objek, serta untuk menunjuk kepemilikan dia-perempuan. Perhatikan tabel di awal
tadi, her bisa dijadikan objek, her+noun sebagai kepemilikan yang belum jelas
konteksnya, dan hers untuk kepemilikan yang sudah jelas konteksnya.
Contoh
Her:
·
I
like her.
·
The
university will send her a letter.
·
Do
you give her our tickets?
Contoh Her+Noun:
·
I
can’t give you her phone number, dude!
·
Today,
I will meet her mother.
·
Her
house is really big.
Contoh Hers:
·
Tiffany
has a pure heart, and hers belongs to Budi.
·
I
didn't have my umbrella, so Shinta lent me hers.
·
She
has many beers, and I take hers to the party.
*Kamu juga bisa
mengganti “hers” dengan her+noun seperti halnya his non-noun yang sudah
dijelaskan sebelumnya.
----
Oke, itulah
penjelasan tentang perbedaan penggunaan him, his, dan her yang dapat saya berikan. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan
menambah pemahaman, pengetahuan, serta wawasan kamu semuanya. Jika ada yang
ingin ditanyakan, berikan komentar anda di bawah! Thanks.
0 Response to "Perbedaan Penggunaan Him, His, Her (Pronoun: She VS He)"
Post a Comment