Pendidikan Karakter Qur'ani di Era Globalisasi
Karakter Qur’ani dalam kegiatan pendidikan Islam yang bisa disebut juga dengan karakter Rabbani merupakan sumber dari segala kegiatan umat Islam dan manusia pada umumnya adalah termasuk dalam alternaif memproteksi pengaruh negatif globalisasi. Karena itu, seyogyanya semua kegiatan pendidikan Islam didasarkan atas Qur’an dan Hadith. Bukan paradigma barat yang belum tentu relefan dengan nilai-nilai Islam dan karakter muslim sejati. Secara esensial al Qur’an merupakan prinsip-prinsip dan matriks mengenai konsep-konsep pandangan dunia islam. Prinsip-prinsip itu mengikhtisarkan ketentuan-ketentuan umum mengenai karakter dan perkembangan serta menentukan batasan-batasan umum dimana peradaban muslim harus tumbuh dan berkembang.
Dalam
penelusurannya mengenai worldview dan elan al Qur’an Fazlur Rahman
menemukan tiga kata kunci etika al Qur’an yaitu iman, Islam dan taqwa.
Berangkat dari tiga kata kunci tersebut, pangkal pendidikan karakter Islami
adalah mengerahkan peserta didik untuk memiliki karakter Qur’ani. Dengan hal
ini peserta didik mampu mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya
denga kemampuan untuk mengatur segala yang ada di alam ini untuk kemslahatan
hidup seluruh umat manusia dalam mengatasi problematika di era globalisasi.
Karakter Qur’ani sangat urgen dalam konteks kekinian dimana ummat Islam menghadapi arus globalisasi yang digulirkan oleh barat. Globalisasi cenderung menjebak manusia dalam kubangan materialisme dan mengesampingkan karakter Islami pada seluruh kaum muslimin. Disebabkan krakter dan keadilan versi globalisasi ditimbang dengan kaca kapitalisme. Maka tak mengherankan bila manusia masa kini lebih intens bersikap individualistis, apatis terhadap penderitaan orang lain, bahkan melupakan kehidupan akhirat sebagai kehidupan yang abadi. Karenanya, pendidikan karakter berbasis Qur’ani merupakan solusi alternatif bagi umat islam yang mengalami keterbelakanagn di bidang iptek di era globalisasi. Sejatinya al Qur’an menopang segala kebutuhan ummat Islam termasuk dalam pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi melalui sistem pendidikan karakternya. Jika al Qur’an telah mengarahkan semuanya, mengapa ummat Islam merasa silau dengan globalisasi yang dikembangkan barat? Bukankah akanlebih terhormat bila ummat Islam mampu mencerminkan karakter Islami dalamkegiatan pendidikannya?
Lebih Lengkap Klik Di Sini
0 Response to "Pendidikan Karakter Qur'ani di Era Globalisasi"
Post a Comment