CONTOH LAPORAN PPL BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PKM
A.
Sejarah SMP Negeri 9 Kota Jambi
SMP Negeri 9 Kota Jambi adalah sebuah instansi pendidikan
yang dimiliki pemerintah yang berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Kota
Jambi.
SMP Negeri 9 Kota Jambi didirikan tahun 1979, pada awal
didirikan namanya belum berupa Sekolah Menengah Pertama tetapi masih bernama
Sekolah Teknik (ST) Negeri 1 dan baru tahun 1979 namanya berubah menjadi SMP
Negeri 9 Kota Jambi. SMP Negeri 9 Kota Jambi berlokasi di jalan Maria Walanda
Maramis, Kelurahan Sulanja, Kecamatan Jambi Timur, Kode Pos 36144, Telp.
0741-24332. SMP Negeri 9 Kota Jambi dikepalai oleh Bapak Sutan Nasution, S.Pd
yang sebelumnya dipimping oleh Ibu Sri Anjani, S.Pd.
Dalam perkembangannya SMP Negeri 9 Kota Jambi telah mampu
berkembang dari awalnya berstatus Sekolah Teknik menjadi Sekolah Menengah
Pertama dan mampu mengejar ketinggalan dari sekolah lain. Penambahan baik dari
struktur maupun infrastruktur sekolah terus digalakkan. Kepala sekolah majelis
guru serta karyawan SMP Negeri 9 Kota Jambi mengedepankan kedisiplinan berbagai
bidang dengan penuh semangat kekeluargaan dan kebersamaan.
Sampai sekarang, ruangan untuk kegiatan Belajar Mengajar
siswa berjumlah 22 ruangan. Yaitu 8 (delapan) ruangan untuk kelas VII A – VII H, 7(tujuh) ruangan untuk kelas
VIII A – VIII G, dan 7 (tujuh) ruangan untuk kelas IX A – IX G.
B.
Visi dan Misi SMP Negeri 9 Kota Jambi
1.
Visi sekolah
Unggul
dalam prestasi yang berakar pada nilai – nilai budaya bangsa.
2.
Misi sekolah
a.
Meningkatkan mutu propesionalisme seluruh personal
sekolah.
b.
Mengembangkan wawasan keunggulan sebagai prasarat
menuju terwujudnya peningkatan kualitas kerja.
c.
Membina rasa tanggung jawab dan kekompakan dalam
bekerja agar terciptanya suasana yang harmonis dan penuh rasa kekeluargaan.
d.
Mengembangkan kerja sama antara sekolah dengan
masyarakat.
e.
Menumbuh kembangkan sifat kreatif dan inovatif kepada
seluruh warga sekolah serta sikap keberanian dalam menghadapi setiap tantangan
C.
Kurikulum SMP Negeri 9 Kota Jambi
KURIKULUM BERKARAKTER
(K 13)
Nama : SMP Negeri 9 Kota Jambi
Alamat : Jln. Maria Walanda Maramis Kota
Jambi
1.
Organisasi Kompetensi
Mata pelajaran adalah unit organisasi
terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP/MTs, organisasi Kompetensi
Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan
keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti.
Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata
pelajaran sehingga Struktur Kurikulum SMP/MTs menjadi lebih sederhana karena
jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang.
Substansi muatan lokal termasuk bahasa
daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya. Substansi muatan
lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sedangkan
Prakarya merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
2.
Tujuan Satuan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan dasar dan
menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun
landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:
a.
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b.
berilmu, cakap, kritis, kreatif,
dan inovatif;
c.
sehat, mandiri, dan percaya diri;
dan
d.
toleran, peka sosial, demokratis,
dan bertanggung jawab.
3.
Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
A.
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam
bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi
konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata
pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum
adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem
belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum
yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban
belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga gambaran
mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam
struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang
siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang
tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk
menentukan berbagai pilihan.
Struktur Kurikulum SMP/MTs adalah
sebagai berikut:
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU
|
|||
VII
|
VIII
|
IX
|
||
Kelompok A
|
||||
1.
|
Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti
|
3
|
3
|
3
|
2.
|
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
|
3
|
3
|
3
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
6
|
6
|
6
|
4.
|
Matematika
|
5
|
5
|
5
|
5.
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
5
|
5
|
5
|
6.
|
Ilmu Pengetahuan
Sosial
|
4
|
4
|
4
|
7.
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
Kelompok B
|
||||
1.
|
Seni Budaya
|
3
|
3
|
3
|
2.
|
Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
3.
|
Prakarya
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah Alokasi Waktu
Per Minggu
|
38
|
38
|
38
|
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di
dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs
antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan
Palang Merah Remaja.
Mata pelajaran
Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten
lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Satuan pendidikan
dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik
pada satuan pendidikan tersebut.
Ilmu Pengetahuan
Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative
science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan
disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan
kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap
peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping
itu, tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pada pengetahuan
tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat
di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk pengenalan
lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan
wilayah nusantara.
Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni
musik, seni tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara
terpisah dan setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai
dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan,
rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara
terpisah dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya
paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah
pada satuan pendidikan itu.
B.
Beban Belajar
Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas
VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah
40 menit.
Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada
penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan
38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan lama belajar untuk
setiap jam belajar di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi
Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran
yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif
memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian
informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan,
menanya, asosiasi, menyaji, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang
dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik
karena mereka belum terbiasa.Selain itu, bertambahnya jam belajar memungkinkan
guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
4.
Muatan Kurikulum
a.
Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama
Meliputi :
Agama Islam,
Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, mengingat kondisi sosial budaya masyarakat
di lingkungan sekitar sekolah.
Tujuan :
Memberikan
wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.
Meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan agamanya masing-masing.
2.
Kewarganegaraan dan kepribadian
Tujuan :
Memberikan
pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa, bernegara,
pentingnya rasa persatuan, kesatuan dan membudayakan nilai-nilai karakter
bangsa.
3.
Bahasa Indonesia
Tujuan :
Membina
keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK serta membudayakan
prilaku gemar membaca di lingkungan sekolah.
4.
Bahasa Inggris
Tujuan :
Membina keterampilan
berbahasa dan berkomunikasi secara lisa dan tertulis untuk menghadapi
perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
5.
Matematika
Tujuan :
Memberikan
pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan :
Memberikan
pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk mrnguasai dasar-dasar sains
dalam rangka penguasaan IPTEK.
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan :
Memberikan
pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran
hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara membudayakan prilaku kewirausahaan.
8.
Seni Budaya
Meliputi : Seni
Rupa, Seni Musik, Seni Tari
Tujuan :
Mengembangkan
apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya daerah Jambi dan
budaya nasional.
9.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Tujuan :
Menanamkan
kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang
olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri
pada siswa.
10. Keterampilan/ Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Meliputi :
Terknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan :
Memberikan
keterampilan dibidang Teknologi Informatika sesuai dengan perkembangan ilmu
Teknologi
b.
Muatan Lokal
Muatan lokal
merupakan kegiatan kurikuler untuk mrngrmbangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulandaerah, yang materinya
disesuaikan menjadi bagian dari mata pelajaran itu sendiri. Adapun substansi
muatan lokal yang akan diselenggarakan di SMP Negeri 9 Kota Jambi adalah
keterampilan dan budaya daerah.
Tujuan :
mengembangkan keterampilan produk unggulan daerah Jambi.
mengembangkan keterampilan produk unggulan daerah Jambi.
c.
Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri
adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat,
setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah berdasarkan kondisi obyektif sekolah, maka kegiatan
pengembangan diri di SMP Negeri 9 Kota Jambi ditetapkan sebagai berikut:
1.
Keagamaan :
Siswa mampu dan
terampil membaca Al-Qur’an yang benar, siswa termpil membaca berzanji, siswa
terampil dalam qasidah, marawis/ bacaan Asmaul Husna, siswa terampil menguasai
tata cara penyelenggaraan jenazaah, siswa terampil melakukan shalat fardhu
secara munfarid dan berjamaah, terampil menjadi muadzin, imam shalat.
2.
Kegiatan pelayanan Konseling
Melayani :
a)
Masalah kesulitan belajar
b)
Pengembangan karir
c)
Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
d)
Masalah dalam kehidupan sosial
e)
Siswa dapat menangkal berbagai pengaruh negatif seperti
i.
Penyalahgunaan Narkoba
ii.
Pelanggaran disiplin lalu lintas
iii.
Pengaruh teman sebaya yang negatif
3.
Kepramukaan
a)
Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
b)
Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
c)
Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
d)
Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
e)
Memiliki sikap kerjasama kelompok
f)
Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
4.
Kegiatan PMR
a)
Praktik PPPK
b)
Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
c)
Memiliki sikap kerjasama kelompok
d)
Melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam memberika
pertolongan pertama
e)
Mengoptimalkan pelayanan UKS
5.
Kegiatan Olahraga Seni dan Budaya
a)
Pengembangan Olah Raga
b)
Pengembangan Seni, Musik, Tari dan Teater
c)
Pengambangan seni baca Al-Qur’an dan Kaligrafi
Mekanisme Pelaksanaan
Kegiatan Pengembangan Diri
diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru yang
memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah
Baca Juga Contoh Laporan PPL BAB III
0 Response to "CONTOH LAPORAN PPL BAB II"
Post a Comment