TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
Teori humanistik sering dikritik karena
sukar diterapkan dalam konteks yang lebih praktis. Teori ini dianggap lebih
dekat dengan bidang filsafar, teori kepribadian dan psikoterapi dari pada bidang
pendidikan, sehinggs sukar menterjemahkannya ke dalam langkah-langkah yang
lebih konkret dan praktis. Namun karena sifatnya yang ideal, yaitu memanusiakan
manusia, maka teori humanistik mampu memberikan arah terhadap semua komponen
pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujua ntersebut.
Semua komponen pendidikan termasuk juga
tujuan pendidikan diarahkanpada terbentunya manusia yang ideal, manusia yang
dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai akultualisasi diri. Untuk itu,
sangat perlu diperhatikan bagaimana perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasikan
dirinya, pemahaman terhadap dirinyam serta arealisasi diri. Pengalaman emosional
dan karakteristik khusus individu dalam belajar perlu diperhatikan oleh guru
dalam merencanakan pembelajaran. Karena seseorang akan dapat belajar dengan
baik jika mempunyai pengertian tentang dirinya sendiri dan dapat membuat
pilihan-pilihan secara bebas ke arah mana ia akan berkembang. Dengan demikian
teori humanistis mampu menjelaskan bagaimana tujuan yang ideal tersebut dapat
dicapai.
Implementasi
teori humanistik dalam proses pembelajaran.
Dalam praktek teori humanistik cenderung mengarahkan
siswa untuk dapat berfikir induktif, mementingkan pengalaman, dan membutuhkan
keterlibatan siswa secara aktif didalam proses pembelajaran.
Berikut adalah langkah-langkah dalam pembelajaran
dengan pendekatan humanistik:
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
2.
Menentukan materi-materi pembelajaran.
3.
Mengidentifikasi kemampuan awal dari peserta didik atau siswa.
4.
Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan akan melibatkan
siswa untuk dapat belajar secara aktif.
5.
Merancang fasilitas belajar, seperti lingkungan dan media-media
pembelajaran.
6.
Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi yang
nyata.
7.
Membimbing siswa untuk dapat memahami hakikat dan makna dari pengalaman
belajar.
8. Mengevaluasi proses dan hasil
belajar.
Lebih Lengkap Klik Di SIni
Sumber :
Bell
Gredler, E. Margaret. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV.
Rajawali
Budiningsi
Asri., 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Do you realize there's a 12 word phrase you can tell your crush... that will trigger intense feelings of love and impulsive attractiveness to you buried inside his heart?
ReplyDeleteThat's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, look after and look after you with all his heart...
=====> 12 Words That Fuel A Man's Desire Instinct
This impulse is so hardwired into a man's genetics that it will drive him to try harder than before to build your relationship stronger.
Matter of fact, fueling this influential impulse is absolutely binding to having the best ever relationship with your man that the second you send your man a "Secret Signal"...
...You'll instantly find him expose his heart and mind for you in such a way he's never experienced before and he'll see you as the one and only woman in the world who has ever truly understood him.