Recount Text: Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, dan Contohnya
Pengertian Recount Text
Recount text adalah
jenis text dalam Bahasa Inggris yang menceritakan tentang suatu cerita,
tindakan, atau kegiatan. Biasanya, recount text menceritakan tentang pengalaman
seseorang. Tujuan dari recount text adalah untuk menghibur pembaca, sehingga
tidak terdapat konflik dalam text ini. Selain itu, teks ini juga bertujuan
untuk memberikan informasi pada pembaca.
Ciri-ciri Recount Text
§ Menggunakan Past Tense (lampau),
seperti went, departed, would, woke up, dan lain sebagainya.
§ Menggunakan adverb dan
adverbial phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan cara, seperti: last September,
Pari Island, on then second day, dan lain sebagainya.
§ Menggunakan Conjunction dan
time connectives guna mengurutkan peristiwa atau kejadian, seperti: and,
before, then, after that, dan lain sebagainya
Generic Structure of Recount Text
1. Orientation
Menceritakan mengenai latar belakang informasi tentang siapa,
di mana, kapan kejadian atau peristiwa terjadi.
2. Events
Menceritakan serangkaian peristiwa yang terjadi sesuai urutan
kronologis.
3. Re-orientation
Merupakan
penutup atau kesimpulan cerita. Untuk menutup suatu cerita, kita bisa
memberikan opini kita mengenai cerita tersebut.
Contoh Recount Text
Contoh Recount Text Singkat 1 (tentang
Perjalanan Wisata)
My First Trip to Pari Island
Last
September, I went to Pari Island for a holiday. I went there with Sarah, Andi,
Eveline, and Yoko. That was my first time to travel there.
Our
boat departed from Muara Angke port to the island at 8.00 AM. We arrived at
Pari Island around 10.00 Am. After that, we went to our guest house that we had
booked before. Fortunately, our guest house was located near to the port, so we
did not have to walk so far. The first thing that we did after that was rent
bicycle. It only cost IDR 20.000 per day. Then we did cycling for a while and
had lunch before we decided to do snorkeling.
When
we went snorkeling, the fisherman who became our guide brought us to the beach
far enough from our guest house. We did snorkeling there. The water was very
clear. We could see groups of tiny fishes and beautiful coral under the sea.
After we did snorkeling for approximately three hours, we returned to our guest
house. We ended up the first day by getting dinner and took some walks around.
On
the second day, we woke up so early to watch sunrise. We did not need to go far
to watch the sunrise because our guest house was so near to the beach and we
could watch the sunrise there. Sunrise on the beach, what a beautiful view!
After we spent long enough time to watch the sunrise, we decided to get
breakfast. There was a festival at that time. We went to the festival and had
breakfast there. We ate some delicious sea foods. We felt time went so fast
that day. We needed to return to our guest house because our boat that would
bring us home would depart at 10.00 AM.
In
summary, my first trip to Pari Island was so enjoyable. I would like to visit
this place again together with my family in another chance.
Berikut terjemahan dari contoh recount text di atas:
Perjalanan Pertama Saya ke Pulau Pari
September
lalu, aku pergi ke Pulau Pari untuk liburan. aku pergi bersama Sarah, Andi,
Eveline, dan Yoko. Itu adalah pertama kalinya aku bepergian ke sana.
Perahu
kami berangkat dari pelabuhan Muara Angke ke pulau pada pukul 8.00 pagi. Kami
tiba di Pulau Pari sekitar jam 10.00 pagi. Setelah itu, kami pergi ke
penginapan yang telah kami pesan sebelumnya. Untungnya, penginapan kami
terletak di dekat pelabuhan, jadi kami tidak perlu berjalan sejauh ini. Hal
pertama yang kami lakukan setelah itu adalah menyewa sepeda. Harganya hanya
Rp20.000 per hari. Kemudian kami bersepeda sebentar dan makan siang sebelum
kami snorkeling.
Ketika
kami snorkeling, nelayan yang menjadi pemandu kami membawa kami ke pantai yang
cukup jauh dari penginapan kami. Kami melakukan snorkeling di sana. Airnya
sangat jernih. Kami bisa melihat ikan-ikan kecil dan karang yang indah di bawah
laut. Setelah kami snorkeling selama kurang lebih tiga jam, kami kembali ke
rumah penginapan. Kami mengakhiri hari pertama dengan makan malam dan
berjalan-jalan.
Pada
hari kedua, kami bangun pagi-pagi untuk menyaksikan matahari terbit. Kami tidak
perlu pergi jauh untuk menyaksikannya karena penginapan kami sangat dekat
dengan pantai dan kami bisa menyaksikan matahari terbit di sana. Matahari
terbit di pantai, pemandangan yang indah!
Setelah
menghabiskan waktu cukup lama untuk menyaksikan matahari terbit, kami
memutuskan untuk sarapan. Ada sebuah festival pada waktu itu. Kami pergi ke
festival dan sarapan di sana. Kami makan beberapa makanan laut yang lezat. Kami
merasa waktu berjalan sangat cepat hari itu. Kami harus kembali ke rumah
penginapan karena kapal kami yang akan membawa kami pulang akan berangkat pukul
10.00.
Singkatnya,
perjalanan pertamaku ke Pulau Pari begitu menyenangkan. Aku ingin mengunjungi
tempat ini lagi bersama keluargaku di kesempatan lain.
Penjelasan:
Teks
tersebut merupakan Recount Text karena menceritakan pengalaman seseorang dan
menghibur pembaca. Selain itu, teks tersebut mempunyai ciri-ciri dan struktur
yang sama dengan Recount Text:
Ciri-ciri
§ Menggunakan kalimat Past
Tense (lampau), seperti went, departed, would, woke up, dan lain sebagainya.
§ Menggunakan adverb dan
adverbial phrase seperti: last September, Pari Island, on then second day, dan
lain sebagainya.
§ Menggunakan conjunction dan
time connectives seperti: and, before, then, after that, dan lain sebagainya
Struktur
§ Orientation
Last September, I went to Pari Island for a holiday. I went there
with Sarah, Andi, Eveline, and Yoko.
§ Events
Depart from Muara Angke → Arrived → Went to the guest house → Rent
bicycle and cycling → Had lunch → Snorkeling → dan
seterusnya.
§ Re-orientation
In summary, my first trip to Pari Island was so enjoyable.
Berikut adalah contoh Recount Text lain, bisakah kamu menjelaskan mengapa teks
tersebut disebut dengan Recount Text dengan menganalisa ciri-ciri dan generic
structure nya?
Contoh Recount Text Singkat 2 (Tentang
Kunjungan Budaya)
Cultural Visit to Bandung with UI Creates
Last
February, I went to Bandung with UI Creates students. UI Creates is a short
course program from University of Indonesia for international students. At that
time, the participants were from Japan, China, and Philippine.
We
departed from Depok to Bandung at 6.30 AM by bus. Fortunately, there was no
traffic jam so we could arrive in Bandung at 11.30 AM. Before we went to Saung
Angklung Mang Udjo, we had lunch at Sederhana Pasteur Restaurant first. We ate
Nasi Padang. For some students, it was their first time trying Nasi Padang.
They said it was delicious.
Then
we went to Saung Angklung Mang Udjo. It took more than one hour to go there
from the restaurant. At 2.45 PM, we arrived at Saung Angklung Mang Udjo. We had
to wait for the performance because it started at 3.00 PM. Before the
performance started, we bought some souvenirs and tried to play Angklung in the
souvenir shop. At exactly 3.00 PM, the show started. Not only Angklung
performance, there were also Arumba and Calung performances. We sang, danced
and learnt to play Angklung together during the performance.
After
we watched the show, we went to Soerabi Imoet to get dinner. We ate Serabi
which is traditional pancake made from rice flour with coconut milk or shredded
coconut. It usually tastes sweet, but there is another savoury version that
uses oncom as the topping. In Soerabi Imoet, there is a variant of Serabi with
Durian topping. That was the first experience eating Durian for some of my
friends. After we had dinner, we went to our hotel which is not too far away
from Soerabi Imoet to get some rest.
The
day after that, we started the day with getting breakfast at the hotel. Then we
departed to Dusun Bambu at 7.45 AM. From the hotel, we spent more than one hour
on the way to Dusun Bambu. After we arrived, we walked around the park to
explore. It was very refreshing. There were a lot of various flowers
bloomed at that time. We also saw some fields with rice plants. My Japanese
friends and I tried to ride a traditional boat. After we spent enough time
there, we had lunch and returned to Depok.
We
were very tired when we arrived in Depok, but we had a lot of fun during the
cultural visit. It was very nice to go to Bandung and I hope I can go there
again sometime.
Berikut terjemahan dari contoh recount text di atas:
Kunjungan Budaya ke Bandung dengan UI Create
Februari
lalu, aku pergi ke Bandung dengan siswa UI Create. UI Creates adalah program
kursus singkat dari Universitas Indonesia untuk siswa internasional. Saat itu,
pesertanya berasal dari Jepang, Cina, dan Filipina.
Kami
berangkat dari Depok ke Bandung pukul 6.30 pagi dengan bus. Untungnya, tidak
ada kemacetan sehingga kami bisa tiba di Bandung pukul 11.30 pagi. Sebelum kami
pergi ke Saung Angklung Mang Udjo, kami makan siang di Restoran Sederhana
Pasteur terlebih dulu. Kami makan Nasi Padang. Bagi beberapa siswa, ini adalah
pertama kalinya mereka mencoba Nasi Padang. Mereka bilang itu enak.
Kemudian
kami pergi ke Saung Angklung Mang Udjo. Butuh lebih dari satu jam untuk pergi
ke sana dari restoran. Pukul 14:45, kami tiba di Saung Angklung Mang Udjo. Kami
harus menunggu pertunjukkannya karena itu dimulai pukul 3 sore. Sebelum
pertunjukan dimulai, kami membeli beberapa suvenir dan mencoba bermain angklung
di toko suvenir. Tepat pukul 3 sore, pertunjukan dimulai. Tidak hanya
pertunjukan Angklung, ada juga pertunjukan Arumba dan Calung. Kami bernyanyi,
menari dan belajar bermain angklung bersama selama pertunjukan.
Setelah
kami menonton pertunjukan, kami pergi ke Soerabi Imoet untuk makan malam. Kami
makan Serabi yang merupakan pancake tradisional yang terbuat dari tepung beras
dengan santan atau kelapa parut. Biasanya rasanya manis, tetapi ada versi gurih
lain yang menggunakan oncom sebagai topping. Di Soerabi Imoet, ada varian
Serabi dengan topping Durian. Itulah pengalaman pertama makan Durian untuk
beberapa teman-temanku. Setelah makan malam, kami pergi ke hotel yang tidak
terlalu jauh dari Soerabi Imoet untuk beristirahat.
Sehari
setelah itu, kami memulai hari dengan sarapan di hotel. Kemudian kami berangkat
ke Dusun Bambu pada jam 7.45 pagi. Dari hotel, kami menghabiskan lebih dari
satu jam dalam perjalanan ke Dusun Bambu. Setelah kami tiba, kami berjalan di
sekitar taman untuk menjelajah. Sangat sejuk. Ada banyak berbagai bunga mekar pada
waktu itu. Kami juga melihat beberapa ladang dengan tanaman padi. Teman-teman
Jepang-ku dan aku mencoba naik perahu tradisional. Setelah menghabiskan cukup
waktu di sana, kami makan siang dan kembali ke Depok.
Kami
sangat lelah ketika kami tiba di Depok, tetapi kami sangat senang selama
kunjungan budaya. Sangat menyenangkan pergi ke Bandung dan aku berharap bisa ke
sana lagi kapan-kapan.
0 Response to "Recount Text: Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, dan Contohnya"
Post a Comment